KWT Uma Anyar Dukung Generasi Sehat dan Bebas Stunting
Dinas Pertanian Klungkung gelar Bimtek P2KP bagi KWT Uma Anyar di Desa Nyalian, dukung ketahanan pangan keluarga & percepatan penurunan stunting. Fokus budidaya sayuran organik & pemanfaatan pekarangan.

Klungkung, Bali — Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan keluarga dan mendukung program nasional percepatan penurunan stunting, Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Program Pengembangan Pemberdayaan Kelompok Petani (P2KP) bagi Kelompok Wanita Tani (KWT) Uma Anyar di Desa Nyalian Kabupaten Klungkung.
Kegiatan ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung dalam menciptakan generasi yang sehat, kuat, dan berdaya saing melalui pemberdayaan perempuan desa sebagai pengelola pangan mandiri berbasis pekarangan. Para anggota KWT mendapatkan pelatihan mengenai teknik budidaya sayuran organik, pengelolaan hasil pertanian rumah tangga, serta pemanfaatan lahan sempit untuk sumber pangan bergizi.
Koordinator Penyuluh Pertanian Kabupaten Klungkung Nyoman Sukariana, S.E dalam sambutannya mengungkapakan, kegiatan ini sejalan dengan visi kami dalam pemanfaatan pekarangan untuk pemenuhan gizi keluarga, khususnya ibu hamil dan anak-anak, yang sangat rentan terhadap stunting.
“Kami mengapresiasi semangat ibu-ibu KWT yang terus aktif dan menjadi pelopor perubahan di tingkat rumah tangga. Mudah-mudahan semangat ini terus menyebar, sehingga dampaknya bisa dirasakan tidak hanya oleh keluarga masing-masing, tetapi juga oleh seluruh masyarakat desa,” ujarnya Sukariana.
KWT Uma Anyar yang telah aktif dalam kegiatan pertanian lokal, kini diperkuat dengan dukungan teknis dan sarana produksi dari pemerintah. Melalui pelatihan ini, kelompok diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sayur lokal yang bebas bahan kimia, serta memperluas peran mereka dalam edukasi gizi masyarakat desa.
Ni Made Sariningsih, Ketua KWT Uma Anyar, mengungkapkan rasa antusiasnya atas pelatihan ini. “Kami sangat terbantu dengan Bimtek diberikan. Ini akan kami manfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung kesehatan keluarga, terutama anak-anak, agar tumbuh sehat dan cerdas.”
Selain pelatihan, kegiatan ini juga disertai dengan pembagian paket bibit sayuran dan kompos kepada para anggota KWT, sebagai bentuk komitmen Dinas Pertanian dalam mendampingi petani perempuan menuju kemandirian pangan desa.
Langkah ini merupakan bagian dari pendekatan lintas sektor untuk pencegahan stunting yang mengedepankan solusi lokal, partisipasi komunitas, dan pemberdayaan perempuan. Diharapkan, model pemberdayaan seperti ini dapat direplikasi di desa-desa lain di Kabupaten Klungkung.
What's Your Reaction?






