MENDULANG RUPIAH DARI DAUN KELOR

KWT Bali Palma Jagadhita di Jembrana sulap daun kelor jadi aneka produk inovatif teh, kopi, mie kelor. Berdayakan perempuan lokal, raih omset jutaan, & juara lomba TTG tingkat Provinsi Bali

Aug 4, 2025 - 20:37
 0  2
MENDULANG RUPIAH DARI DAUN KELOR

Di zaman nenek moyang hingga kini, tanaman Kelor dianggap memiliki kekuatan mistis yang mampu melindungi gangguan makluk halus. Dibalik kemistisan itu, ternyata memiliki segudang manfaat. Ditangan KWT “Bali Palma Jagadhita”, daun kelor disulap menjadi berbagai produk untuk mendulang rupiah.

Dibalik kesan mistis, tanaman kelor diklaim ternyata ada banyak manfaat untuk kesehatan. Selain antioksidan, tanaman yang satu ini diketahui mengandung vitamin dan mineral, antara lain vitamin B6, vitamin B2, vitamin C, vitamin A, zat besi, dan magnesium. Daun kelor juga kaya antioksidan, yaitu zat yang melindungi sel dari kerusakan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Dengan manfaat yang besar ini, daun kelor sangat dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak dalam masa pertumbuhannya.

Daun kelor yang bernama keren Moringa oleifera merupakan tanaman tropis yang sejak lama dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan tradisional. Daun kelor dapat tumbuh dengan subur di Indonesia. Tumbuhan ini memiliki ketinggian pohon 7—11 meter. Daun kelor berbentuk bulat telur dengan ukuran kecil-kecil bersusun majemuk dalam satu tangkai. Bunganya berwarna putih kekuning-kuningan dan tudung pelepah bunganya berwarna hijau; bunga ini keluar sepanjang tahun dengan aroma bau semerbak. Buah kelor berbentuk segitiga memanjang yang disebut kelentang, juga dapat disayur.

Ditangan Kelompok Wanita Tani (KWT) Bali Palma Jagadhita, daun kelor bisa dimanfaatkan untuk berbagai olahan makanan, dan aneka varian minuman. “Nilai jualnya ternyata lumayan”, ujar Ni Made Kumarawati sang Ketua. 

 

KWT yang berdiri sejak 17 Agustus 2020, beranggotakan 20 orang. Bergerak pada usaha industri dan inovasi skala UMKM yang beralamat di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana. KWT. Bali Palma Jagadhita merupakan bagian dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Partha Moringa Sejahtera, yang bergabung pada tahun 2022. Gapoktan Partha Moringa Sejahtera melakukan kegiatan budidaya pertanian dari hulu sampai hilir khususnya pada budidaya tanaman kelor.

Adapun produk yang KWT. Bali Palma Jagadhita hasilkan antara lain: Teh Kelor celup, Kopi kelor, minuman kelor sari kelapa, Mie kelor, Kelor sari jahe, dan aneka produk lainnya. Untuk harga dipatok mulai dari Rp. 7.000 – Rp. 30.000. yang paling diminati Kelor celup. Dia pun memberdayakan masyarakat sekitar dalam proses pengolahan dan pembudidayaannya. 

Sementara, untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, dia merasa tidak kesulitan. “Kalau ditanya punya lahan berapa hektar? Nggak punya lahan. Lho, lahannya dari mana? Lahannya dari kelompok, dan suplay dari masyarakat sekitar”, tutur Kumarawati.

KWT Bali Palma Jagadhita punya ketekunan berinovasi dan merangkul perempuan di sekitarnya. “Untuk 15 Kg daun kelor, dijadikan tepung mendapat 1,5 Kg tepung. Dari 1,5 Kg tepung itu, kita dapat 1.000 kantong celup”, jelasnya.

 

Berkat kelor, KWT Bali Palma Jagadhita mampu mendulang rupiah rata-rata Rp. 2.790.000/bulannya. Dengan penghasilan itu, para ibu tak perlu lagi menggantungkan diri pada suami. Ini pada akhirnya membuat perempuan di Desa Penyaringan bisa berdaya dan punya value tersendiri.

 

KWT Bali Palma Jagadhita, tak hanya mampu dalam mendulang rupiah saja. Berkat prestasi inovasinya, ditahun 2023 menyabet Peringkat 1 dalam Lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Tingkat Kabupaten Jembrana . Dan, di tahun 2024 menduduki peringkat ke 3 di tingkat Provinsi Bali dalam lomba yang sama.

 

Keterampilan baru dan pengetahuan tentang pengelolaan usaha. Hal ini secara tidak langsung membantu meningkatkan kepercayaan diri dalam berbisnis dan memperkuat peran mereka dalam ekonomi keluarga. (dewi)

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0