Pemilihan Kepala Daerah: Antara Memilih Pemimpin dan Masa Depan Pertanian

penyuluh pertanian wajib netral di Pilkada, namun tetap harus cerdas memilih pemimpin yang memiliki visi misi jelas untuk pertanian. Artikel ini menekankan pentingnya memilih calon yang peduli pada sektor pertanian, kesejahteraan petani dan penyuluh, serta keberlanjutan lingkungan, demi masa depan pertanian dan karir penyuluh.

Jul 22, 2025 - 21:33
 0  1
Pemilihan Kepala Daerah:  Antara Memilih Pemimpin dan Masa Depan Pertanian

Sebentar lagi, kita akan memasuki masa yang penuh dengan dinamika politik: Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Sebagai Penyuluh Pertanian yang mengabdi pada negeri ini, tentu kita tahu bahwa salah satu kewajiban kita sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah menjaga netralitas. Jadi, jangan sampai ada yang kedapatan ikut-ikutan kampanye, apalagi bikin yel-yel untuk calon tertentu di tengah sawah. Kita diharuskan untuk bersikap netral, tanpa condong ke satu kubu politik tertentu. Namun, bukan berarti kita harus netral dalam hal menentukan masa depan pertanian yang kita perjuangkan.

Sebagai ASN, kita memang diikat oleh aturan yang mengharuskan kita bersikap netral dalam kontestasi politik. Tapi di sisi lain, kita juga adalah warga negara yang punya hak suara. Jadi, walaupun kita tidak bisa berkampanye, bukan berarti kita harus golput. Pemimpin daerah yang akan terpilih nantinya akan berpengaruh besar terhadap kebijakan-kebijakan yang menyangkut pertanian, bahkan mungkin juga karir kita sebagai penyuluh. Jadi, kita harus cerdas dalam memilih.

Saat memutuskan siapa yang akan kita pilih, tentu kita harus mempertimbangkan calon yang paling berpihak pada sektor pertanian. Bukan cuma janji-janji kosong yang bersifat sementara, tapi program-program yang nyata dan berkelanjutan. Coba bayangkan, kalau kita salah pilih, bisa-bisa kita bakal ngeluh setiap hari di lapangan karena kebijakan yang tidak mendukung pertanian dan petani. Jadi, jangan asal pilih, pastikan kita pilih calon yang punya visi misi jelas tentang pembangunan pertanian.

Pertanian bukan sekadar menanam dan memanen, tapi juga soal keberlanjutan. Di era perubahan iklim seperti sekarang, kita perlu pemimpin yang benar-benar paham pentingnya pertanian yang ramah lingkungan. Kalau pemimpin daerah nanti tidak punya perhatian khusus pada isu-isu ini, bisa-bisa alam kita jadi korban, dan ujung-ujungnya petani yang bakal merasakan dampaknya.

Pembangunan pertanian yang berkelanjutan juga harus jadi prioritas. Bukan hanya tentang bagaimana memproduksi lebih banyak, tapi juga bagaimana memproduksi secara bijaksana, tanpa merusak lingkungan. Sehingga pertanian kita tidak cuma produktif dalam jangka pendek, tapi juga tahan lama untuk generasi yang akan datang. Nah, hal ini penting untuk kita pikirkan saat memilih pemimpin di Pilkada nanti. Jangan sampai kita memilih pemimpin yang cuma paham soal infrastruktur tapi gak ngerti soal pentingnya lahan pertanian yang sehat.

Kita juga harus ingat bahwa sebagai ASN, kita punya hak untuk memikirkan kesejahteraan dan perkembangan karir kita. Kita nggak bisa terus-menerus bekerja dengan fasilitas yang minim, gaji yang stagnan, dan peluang pengembangan diri yang terbatas. Pemimpin daerah yang akan terpilih nanti juga berperan penting dalam menentukan nasib kita sebagai penyuluh pertanian. Apakah mereka akan mendukung program-program pelatihan untuk meningkatkan kompetensi kita? Apakah mereka akan memperjuangkan kesejahteraan kita dengan memperhatikan biaya operasional  penyuluh dan tambahan penghasilan yang layak?

 

Bayangkan kalau kita punya pemimpin yang benar-benar peduli pada nasib ASN, terutama Penyuluh Pertanian. Bisa jadi kita akan mendapatkan kesempatan lebih besar untuk mengikuti pelatihan, seminar, atau bahkan melanjutkan pendidikan. Belum lagi soal kesejahteraan finansial. Tambahan penghasilan, siapa yang tidak mau? Pemimpin yang baik akan memahami bahwa untuk memajukan pertanian, penyuluhnya harus sejahtera dulu.

Pilkada bukan sekadar memilih siapa yang akan duduk di kursi kepala daerah. Bagi kita, penyuluh pertanian, ini adalah momen penting untuk menentukan masa depan pertanian dan masa depan kita sendiri sebagai ASN. Pilihlah pemimpin yang punya visi misi jelas tentang pembangunan pertanian, yang peduli pada kesejahteraan petani dan penyuluh, dan yang punya komitmen untuk membangun pertanian yang berkelanjutan. Ingat, nasib pertanian dan karir kita ada di tangan kita sendiri. Jadi, pastikan kita memilih dengan hati-hati, cermat, dan bijaksana.

Dan satu lagi, jangan lupa ajak teman-teman buat berdiskusi. Siapa tahu, obrolan ringan sambil ngopi bisa menghasilkan pilihan yang tepat. Dan kalau ada yang tanya kita milih siapa, jawab aja sambil senyum, “Rahasia dong, kan kita netral!”

I Ketut Arya Sudiadnyana, SP.,M.Agb

Ketua Bidang Organisasi, DPW PERHIPTANI BALI

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0