“Pesona Pisang FHIA-17 Garapan Arya Ading: Tandan Dua Meter, Manis dan Menguntungkan”

Setandan bisa menjuntai hingga dua meter, penuh buah dari pangkal hingga ujung. Begitu matang, dagingnya manis dan lembut, cocok disantap segar maupun diolah. Itulah pesona pisang FHIA-17, varietas raksasa garapan Arya Ading yang kini mulai mencuri perhatian.

Sep 7, 2025 - 07:13
Sep 7, 2025 - 07:19
 0  17
“Pesona Pisang FHIA-17 Garapan Arya Ading: Tandan Dua Meter, Manis dan Menguntungkan”

“Pesona Pisang FHIA-17 Garapan Arya Ading:

Tandan Dua Meter, Manis dan Menguntungkan”

 

Melongok Pesona Kebun Pisang FHIA-17 di Bangli. Setandan bisa menjuntai hingga dua meter, penuh buah dari pangkal hingga ujung. Begitu matang, dagingnya manis dan lembut, cocok disantap segar maupun diolah. Itulah pesona pisang FHIA-17, varietas raksasa garapan Arya Ading yang kini mulai mencuri perhatian.

“Luar biasa panjangnya. Setandan bisa sampai dua meter dan penuh buah,” ujar Penyuluh Pertanian Koordinator BPP Banjarangkan I Ketut Arya Sudiadnyana, S.P., M.Agb., sambil menunjuk tandan pisang yang bergelayut lebat di kebunnya bernama FHIA-17 Bangli. Pisang jenis FHIA-17 ini membuat banyak orang terpesona karena dalam satu tandan bisa terdiri atas 15—19 sisir. Bandingkan dengan pisang lokal pada umumnya yang hanya menghasilkan 6—8 sisir per tandan.

“Kalau sudah matang, rasanya manis sekali. Teksturnya lembut, cocok dimakan langsung maupun diolah,” tambahnya sambil memetik satu buah berwarna kuning cerah.

Asal Honduras

Pisang dengan nama lengkap Fundacion Hondurena de Investigacion Agrícola (FHIA-17) ini bukan varietas lokal. Ia adalah introduksi dari Honduras, Amerika Tengah. Pada 2012, sepasang peneliti dari negara asalnya bekerja sama dengan Balai Penelitian Buah Tropika (Balitbu) memboyong bibitnya ke Indonesia. Sebanyak 150 bibit hasil kultur jaringan ditanam di lahan 1.500 m² dengan tingkat keberhasilan panen mencapai 80%.

Kini, setelah lebih dari satu dekade, FHIA-17 mulai akrab di telinga petani. Tanaman ini bisa dipanen pada umur 11 bulan di dataran rendah, sementara di dataran tinggi butuh waktu sekitar 15 bulan.

Untung Besar dari Pisang Jumbo

Produktivitasnya memang menjanjikan, mencapai 33—66 ton per hektare dengan pola tanam 3 × 3 meter atau sekitar 1.100 tanaman per hektare. Tak hanya itu, FHIA-17 juga terbukti tangguh meski ditanam di lahan endemik penyakit pisang.

“Petani di Desa Saolambo, Deliserdang, Provinsi Sumatera Utara sudah membuktikan sendiri. Dengan harga jual Rp7.000 per sisir, satu tandan bisa menghasilkan omzet sampai seratus ribuan rupiah. Itu baru dari buah, belum termasuk penjualan bibitnya,” jelas Arya.

Selain buah, bibit FHIA-17 juga laris. Untuk pembelian besar (1.000—2.000 bibit), harga mencapai Rp10.000 per bibit. Sedangkan pembelian kecil, Rp15.000 per bibit.

“Banyak petani sekarang justru senang menjual bibit. Keuntungannya lebih stabil, karena permintaan terus ada,” tambah Arya yang juga sebagai Ketua Harian DPW Perhiptani Bali.

Kunci di Pemupukan dan Mikoriza

Meski tidak terlalu rewel dalam perawatan, kunci keberhasilan FHIA-17 ada pada pemupukan. Mikoriza Glomus intraradices digunakan untuk membantu penyerapan fosfor dari tanah sehingga mendorong pertumbuhan tanaman. Media tanam yang dipakai pun diracik khusus: tanah, pasir, arang sekam, dan pupuk kandang dengan komposisi 3:1:1:1, ditambah kompos limbah kubis yang berfungsi sebagai biofumigan alami.

“Kalau media tanamnya tepat dan pemupukannya benar, tanaman bisa tumbuh sehat tanpa banyak masalah hama atau penyakit,” terang Arya.

Pada musim kemarau, penyiraman rutin setiap dua hari diperlukan. Sementara di musim hujan, tanaman bisa mengandalkan air alami. Kalium juga menjadi unsur penting yang dibutuhkan dalam jumlah besar untuk menunjang kualitas buah.

Harapan ke Depan

Berharap, FHIA-17 mampu menjadi alternatif unggulan untuk memenuhi permintaan pasar pisang yang terus meningkat. Dengan ukuran buah besar, tandan melimpah, tahan penyakit, dan potensi keuntungan tinggi, FHIA-17 dinilai sebagai “bintang baru” di kebun pisang FHIA-17 di Bangli.

“Kalau konsistensi petani dalam perawatan bisa dijaga, saya optimis FHIA-17 ini akan menjadi primadona baru di pasar nasional, bahkan internasional,” tutup Arya dengan penuh keyakinan.

What's Your Reaction?

Like Like 0
Dislike Dislike 0
Love Love 0
Funny Funny 0
Angry Angry 0
Sad Sad 0
Wow Wow 0